Bulling adalah perilaku agresif terhadap orang tertentu.
Fenomena ini umum terjadi pada kategori usia yang sama sekali berbeda: baik pada anak-anak maupun pada orang dewasa. Tetapi intimidasi yang parah paling sering dimanifestasikan di kalangan remaja. Patut dicatat bahwa fenomena serupa juga terjadi di dunia hewan: individu yang lemah secara kolektif menyerang yang lebih kuat.
Perlu dibedakan dengan jelas antara konsep bullying dan konflik biasa. Konflik adalah komponen normal dari kehidupan sosial seorang individu, karena orang sering tidak memiliki pandangan dan pendapat yang sama. Situasi ini dapat diselesaikan melalui dialog: mencari kompromi, mempertahankan pendapat sendiri, atau mencoba membuat konsesi kepada pihak lain yang berkonflik.
Penindasan ada dua jenis:
- Vertikal (saat hulu mengolok-olok hilir);
- Horisontal (saat intimidasi terjadi antara anggota tim yang setara).
Untuk orang yang ditindas, ada tiga tahap tindakan yang, dalam banyak kasus, membantu mengatasi situasi tersebut.
Cara mengatasi perundungan
Cobalah mencari dukungan
Pertama-tama, perlu dipahami peran apa yang dimainkan setiap orang dalam kelompok orang yang melakukan penganiayaan: siapa penggagasnya, dan siapa yang hanya mendukung niatnya. Siapa yang mampu dari sudut pandang mereka sendiri, dan yang hanya membabi buta mengikuti orang banyak. Siapa yang hanya melihat situasi dari luar, dan siapa yang bisa bersimpati dan mendukung. Penting untuk mencoba menemukan orang yang mampu memihak orang yang diserang.
Cobalah untuk memulai dialog dengan inisiator
Biasanya mereka yang mem-bully tidak siap dengan pergantian peristiwa ini. Bagi orang-orang seperti itu, menjadi kejutan ketika korban ingin mengetahui alasan dari apa yang terjadi dan mendiskusikan situasinya. Pada saat yang sama, ada baiknya melakukan dialog dengan benar: jangan dipermalukan, tetapi juga jangan bermusuhan, dengan sopan, tetapi bicarakan dengan serius tentang apa yang sedang terjadi. Lebih baik berbicara dengan seseorang yang merupakan pemimpin dalam kelompok atau penghasut bullying.
Tentukan apakah masuk akal untuk terus berjuang
Tidak ada dukungan dalam tim, hubungan dengan manajemen tidak berhasil, dan percakapan dengan pelaku tidak membuahkan hasil. Perlu dipertimbangkan: apakah Anda benar-benar memiliki kekuatan untuk melanjutkan pertarungan atau apakah layak untuk mengubah tim? Jika ada kemauan untuk menanggung dan menanggung apa yang terjadi, maka solusi terbaik adalah mengabaikannya: dengan menanggung penganiayaan dengan bermartabat dan tanpa penghinaan, Anda dapat mengurangi semua tindakan pelanggar menjadi nol. Emosi dalam hal ini, sebaliknya, hanya menghangatkan minat mereka yang mencoba menyinggung.
Cara terbaik untuk belajar mengabaikan orang lain adalah dengan mengalihkan perhatiannya dari tugas-tugas seperti studi intensif atau kemajuan karier. Waktu tidak akan terbuang sia-sia, itu akan berguna dan membantu untuk mengabaikan serangan. Jika tidak ada lagi kekuatan dan kesabaran yang tersisa, maka solusi terbaik adalah meninggalkan tim: ini bisa menjadi tindakan terakhir dan sementara (berlibur atau istirahat sejenak). Pada saat yang sama, fakta dukungan psikologis sangat penting: dapat diberikan oleh kerabat atau teman, dan yang terbaik – psikolog profesional.